TWITTER IS DIFFERENT WITH FACEBOOK
well, setidaknya itulah yang ingin gw bahas.
Dimulai dari cerita gw punya twitter dulu. tepatnya 10 bulan lalu gw mengenal apa itu twitter, termasuk orang yang beruntung karena mengenal twitter jauh-jauh hari sebelum orang lain mengenal apa itu twitter. So, bisa dibilang juga gw ngerti bagaimana aturan-aturan bertwitter ria dan menggunakan twitter dengan baik.
OK, g' perlu gw sebutin aturan-aturan bagaimana menggunakan twitter dengan baik. Lalu fenomena apa yang akan gw bahas?
Bermula dari seorang teman twitter yang udah gw follow dan di follback. (1 hal yang perlu anda tahu, follow dan unfollow adalah hal yang bersifat free, tidak berdasarkan paksaan dan tidak seharusnya kita merasa marah atau sebal ketika kita di unfollow seseorang). Di twitter terkenal banget dengan istilah " RT ". yah, sebagian orang ( baca : newbie ) masih belum mengerti betul penggunaan " RT ". Kita menggunakan RT ketika kita merasa ingin menyampaikan kembali sebuah twitt dari orang lain yang sekiranya bagus atau patut bagi followers anda untuk mengetahuinya, sembari terkadang diberikan komentar didepanya. Tapi kebanyakan orang menggunakan RT ini sebagai alat saling mention twitt/ membalas twitt dengan kapasitas berlebih ( baca : setiap reply pake RT ). Sehingga timeline kita terkadang berisi penuh dengan hasil RT yang berupa saling balas mention dari orang tersebut yang menggunakan RT sebagai mention. Istilah yang keren bagi orang seperti itu biasa dikenal : RT abuser
OK back to the topic, ceritanya gw merasa terganggu dengan twitter gw yang hampir setiap hari timeline gw penuh dengan hasil RTan orang tersebut. At least... ya gw unfollow dia donk. Fell free to do that because this is not a FACEBOOK which is we have to approve them to be our friend. Ini twitter, kita memfollow seseorang karena kita ingin tahu tentang aktivitas dia, kehidupan dia selama OL di dunia maya. Sedangkan kita mulai tidak membutuhkan lagi, kita bisa dengan bebas mem unfollow orang tersebut dengan bebas ( terdengar kejam memang, tapi itu lah twitter ).
Nah, setelah gw unfollow dia, masuklah mention ke gw dan mention itu dari dia, berikut beberapa mention dari dia :
Once more, TWITTER IS NOT FACEBOOK AND BOTH ARE TOTTALY DIFFERENT IN MANY WAYS. pada mention no 3 diatas dia bilang " si @aankguitarist bilang kalo mau reply pake @ bukan RT ,tapi dia sendiri ada yg pake RT ! swt..."yang gw cetak tebal.
kata-kata " tapi dia sendiri ada yang pake RT," benar memang, tapi 1 hal bahwa gw menggunakan RT tidak lah sesering yang dia lakukan. Gw menggunakan RT untuk hal yang lucu, penting dan layak dikomentari dan itu pun dengan quantiti yang sangat minim dalam penggunaanya.
Hal yang bisa kita pelajari adalah kembali ke dalam diri kita bagaimana kita bisa lebih dewasa dalam menggunakan sesuatu hal yang baru.
Dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita dalam menyikapi hal-hal yang baru.
See Yaa...
well, setidaknya itulah yang ingin gw bahas.
Dimulai dari cerita gw punya twitter dulu. tepatnya 10 bulan lalu gw mengenal apa itu twitter, termasuk orang yang beruntung karena mengenal twitter jauh-jauh hari sebelum orang lain mengenal apa itu twitter. So, bisa dibilang juga gw ngerti bagaimana aturan-aturan bertwitter ria dan menggunakan twitter dengan baik.
OK, g' perlu gw sebutin aturan-aturan bagaimana menggunakan twitter dengan baik. Lalu fenomena apa yang akan gw bahas?
Bermula dari seorang teman twitter yang udah gw follow dan di follback. (1 hal yang perlu anda tahu, follow dan unfollow adalah hal yang bersifat free, tidak berdasarkan paksaan dan tidak seharusnya kita merasa marah atau sebal ketika kita di unfollow seseorang). Di twitter terkenal banget dengan istilah " RT ". yah, sebagian orang ( baca : newbie ) masih belum mengerti betul penggunaan " RT ". Kita menggunakan RT ketika kita merasa ingin menyampaikan kembali sebuah twitt dari orang lain yang sekiranya bagus atau patut bagi followers anda untuk mengetahuinya, sembari terkadang diberikan komentar didepanya. Tapi kebanyakan orang menggunakan RT ini sebagai alat saling mention twitt/ membalas twitt dengan kapasitas berlebih ( baca : setiap reply pake RT ). Sehingga timeline kita terkadang berisi penuh dengan hasil RT yang berupa saling balas mention dari orang tersebut yang menggunakan RT sebagai mention. Istilah yang keren bagi orang seperti itu biasa dikenal : RT abuser
OK back to the topic, ceritanya gw merasa terganggu dengan twitter gw yang hampir setiap hari timeline gw penuh dengan hasil RTan orang tersebut. At least... ya gw unfollow dia donk. Fell free to do that because this is not a FACEBOOK which is we have to approve them to be our friend. Ini twitter, kita memfollow seseorang karena kita ingin tahu tentang aktivitas dia, kehidupan dia selama OL di dunia maya. Sedangkan kita mulai tidak membutuhkan lagi, kita bisa dengan bebas mem unfollow orang tersebut dengan bebas ( terdengar kejam memang, tapi itu lah twitter ).
Nah, setelah gw unfollow dia, masuklah mention ke gw dan mention itu dari dia, berikut beberapa mention dari dia :
- unfollowed @aankguitarist :)
- oh RT @aankguitarist: unfollowing someone...because she is a RT abuser...
- si @aankguitarist bilang kalo mau reply pake @ bukan RT ,tapi dia sendiri ada yg pake RT ! swt...
- di unfollow @aankguitarist gara2 sering nge-RT tweets orang
Once more, TWITTER IS NOT FACEBOOK AND BOTH ARE TOTTALY DIFFERENT IN MANY WAYS. pada mention no 3 diatas dia bilang " si @aankguitarist bilang kalo mau reply pake @ bukan RT ,tapi dia sendiri ada yg pake RT ! swt..."yang gw cetak tebal.
kata-kata " tapi dia sendiri ada yang pake RT," benar memang, tapi 1 hal bahwa gw menggunakan RT tidak lah sesering yang dia lakukan. Gw menggunakan RT untuk hal yang lucu, penting dan layak dikomentari dan itu pun dengan quantiti yang sangat minim dalam penggunaanya.
Hal yang bisa kita pelajari adalah kembali ke dalam diri kita bagaimana kita bisa lebih dewasa dalam menggunakan sesuatu hal yang baru.
Dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita dalam menyikapi hal-hal yang baru.
See Yaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar